Tampilkan postingan dengan label saham. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label saham. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Agustus 2020

KONTAK PERKASA || Emas Tetap Stabil Pasca AS Berbicara dengan China tentang Perdagangan



 PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 25/08/2020 - Emas stabil setelah penurunan dua hari ketika Washington dan Beijing meninjau kesepakatan perdagangan mereka dalam meredakan ketegangan yang jelas antara kedua negara, dan ekuitas AS naik ke rekornya.

Harga Emas di pasar Spot stabil di $ 1,930.58/oz pada pukul 9:09 pagi waktu Singapura setelah jatuh 0,9% selama dua hari terakhir. Perak Spot stabil di $ 26.6010/oz setelah turun sebanyak 2% pada hari Senin.

Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin membahas kesepakatan tersebut dengan para pejabat China. "Kedua belah pihak melihat kemajuan dan berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keberhasilan perjanjian," menurut pernyataan AS.

Pernyataan itu muncul ketika TikTok meminta hakim federal untuk memblokir pemerintahan Trump yang memberlakukan larangan pada jaringan media sosial yang tumbuh cepat, membawa gejolak geopolitik atas teknologi dan perdagangan ke ruang sidang AS. (Tgh)

Sumber: Bloomberg

Selasa, 03 Maret 2020

pt kontak perkasa || Saham Eropa dibuka lebih tinggi karena harapan stimulus



PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 03/03/2020 - Saham Eropa menunjuk ke pembukaan yang lebih tinggi pada Selasa ini karena investor terus berharap bahwa bank sentral global akan memperkenalkan langkah-langkah kebijakan moneter untuk mengurangi dampak ekonomi dari virus corona.
Indeks Pan-European Stoxx 600 melonjak 1,5% pada awal perdagangan, dengan saham perjalanan dan liburan naik 2,4% untuk memimpin kenaikan karena semua sektor dan bursa utama memasuki wilayah positif.
Pasar global telah pulih kembali dengan harapan bahwa bank sentral akan mengoordinasikan semacam respons kebijakan moneter untuk mengurangi dampak ekonomi dari coronavirus. Para menteri keuangan global dan gubernur bank sentral akan mengadakan konferensi pada hari Selasa untuk mengoordinasikan apa yang akan dilakukan dalam menghadapi wabah tersebut.(yds)
Sumber: CNBC

Kamis, 03 Oktober 2019

KONTAK PERKASA FUTURES || Saham Asia Jatuh Setelah AS Mengumumkan Tarif Terhadap Eropa


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 03/10/2019 - Saham Asia, yang sudah di bawah tekanan dari kekhawatiran pertumbuhan global, jatuh pada hari Kamis setelah pasar New York merosot semalam karena Amerika Serikat membuka front perang dagang baru dengan mengatakan akan memberlakukan tarif $ 7,5 miliar untuk barang dari Uni Eropa.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,38%. Indeks saham Nikkei Jepang turun 1,96% dan saham Australia turun 2,19%.

Hasil dari imbal hasil Treasury dua tahun AS mendekati level terendah dua tahun dan dolar jatuh terhadap mata uang utama karena melemahnya data ekonomi yang mengungkapkan adanya tekanan yang telah disebabkan oleh perang perdagangan dengan China terhadap ekonomi AS.(mrv)

Sumber: Reuters(END)

Kamis, 26 September 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES || BOJ Kuroda: Risiko Penurunan Untuk Prospek Outlook Inflasi Tinggi


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 26/09/2019 - Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kuroda saat ini diberitakan melalui Reuters, berpidato pada pertemuan tahunan perusahaan sekuritas, di Tokyo.
Kutipan Kunci:
Permintaan domestik Jepang tetap tangguh.
Ekonomi Jepang berkembang secara moderat sebagai tren.
Diharapkan inflasi akan meningkat secara bertahap menuju target.
Risiko penurunan prospek inflasi adalah tinggi.
Menyaksikan dengan cermat bagaimana ekonomi global menyentuh IHK Jepang.
Perhatian lebih dekat diperlukan pada risiko untuk momentum harga.
Akan terus menjalankan kebijakan yang sesuai tanpa prasangka.
Penting untuk melanjutkan pelonggaran moneter yang kuat dan sabar untuk menjaga momentum menuju target inflasi.
Mata uang Jepang mengabaikan komentar dari Ketua BOJ Kuroda, karena tidak menawarkan sesuatu yang baru pada kebijakan moneter atau prospek inflasi, meninggalkan USD / JPY di batas bawah kisaran perdagangan hari ini di dekat 107,60.
Sumber : FX Street

Senin, 09 September 2019

PT KONTAK PERKASA || Duh Emas, Bakal Turun ke Bawah US$ 1.500 Nggak?


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 09/09/2019 -  Harga emas mencatat penurunan dua pekan berturut-turut minggu lalu, meski sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi di tahun ini. Kabar bagus dari berbagai penjuru dunia membuat sentimen pelaku pasar membaik dan masuk kembali ke aset-aset berisiko berimbal hasil tinggi sehingga emas menjadi ditinggalkan.

Meredanya tensi geopolitik di Hong Kong, Italia, dan Inggris menjadi awal tekanan bagi emas. Menyandang status sebagai aset aman (safe haven), emas tentunya sangat diuntungkan jika terjadi gejolak politik di negara-negara yang memiliki pengaruh ke dunia finansial global.

Tekanan bagi emas semakin bertambah setelah Amerika Serikat (AS) dan China akan melakukan perundingan dagang di bulan Oktober. Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Perdagangan China, kedua belah pihak akan menggelar konsultasi pada pertengahan bulan ini sebagai bagian dari persiapan negosiasi tatap muka di awal bulan depan.

PT KONTAK PERKASA || Catat Nih! Kenali Emas & Tempat Menyimpan yang Aman


Kabar-kabar bagus tersebut membuat harga emas dalam sehari anjlok lebih dari 2%. Tekanan turun masih berlanjut pada hari Jumat setelah rilis data tenaga kerja AS.
Data tenaga kerja AS terdiri dari tiga item, penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non-Farm Payroll/NFP), rata-rata upah per jam, dan tingkat pengangguran. NFP dirilis mengecewakan, sebanyak 130.000 orang, lebih rendah dari sebelumnya 164.000 orang, juga lebih rendah dari prediksi di Forex Factory sebesar 165.000 orang.

Harga emas sempat menguat merespon data tersebut, tapi pada akhirnya kembali melemah setelah ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell, menilai data tenaga kerja masih cukup kuat.

Dalam diskusi panel di Zurich Swiss, Powell mengatakan rilis tenaga kerja bulan Agustus konsisten dengan pandangan The Fed jika pasar tenaga kerja masih cukup kuat. Pada kesempatan yang sama, Powell juga menegaskan meski kondisi global saat ini dipenuhi ketidakpastian, tetapi ia tidak melihat atau atau memperkirakan AS akan mengalami resesi.

Tapi jika dicermati, pernyataan Powell sebenarnya hampir sama dengan pernyataan sebelumnya saat pertemuan Jackson Hole pada bulan Agustus lalu. Akibatnya emas kekurangan momentum penguatan, dan berbalik turun, tentunya dibumbui aksi ambil untung (profit taking) melihat penguatan emas belakangan ini.

Meski demikian, ada hawa-hawa emas bisa kembali menguat, Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) sudah memutuskan kembali menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 50 bps untuk semua bank. Kebijakan ini diperkirakan mampu memompa likuiditas sebanyak CNY 900 miliar dan menurunkan suku bunga kredit perbankan.

Kemudian dari Jepang, pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal II-2019 direvisi turun yang memperkuat spekulasi Bank of Japan (BoJ) akan menggelontorkan stimulus moneter di bulan ini. Jangan lupakan European Central Bank (ECB) dan tentunya The Fed yang juga diprediksi akan memangkas suku bunga di bulan ini.

Pemangkasan suku bunga maupun stimulus moneter lainnya menyebabkan likuiditas di pasar bertambah dan inflasi berpotensi naik. Dalam kondisi seperti itu, emas yang juga merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi akan kembali diuntungkan.

Smber : cnbcnews

Rabu, 14 Agustus 2019

PT KONTAK PERKASA -Harga emas turun pada hari Rabu waktu Asia karena keputusan AS

PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 14/08/2019 - Harga emas turun pada hari Rabu waktu Asia karena keputusan AS untuk menunda pengenaan tarif pada barang-barang Cina tertentu mengurangi ketegangan antara kedua belah pihak dan mengurangi permintaan untuk logam safe-haven.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember diperdagangkan di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun 0,4% menjadi $ 1,507.95.

Perwakilan Dagang Amerika Serikat mengumumkan dalam semalam bahwa produk-produk tertentu termasuk pakaian dan ponsel telah dihapus dari daftar tarif berdasarkan “kesehatan, keselamatan, keamanan nasional, dan faktor-faktor lain” dan tidak akan menghadapi tarif tambahan 10%.

Tarif lain akan ditunda hingga 15 Desember dari 1 September untuk barang-barang tertentu, katanya.(Arl)

Sumber : Investing.com(END)

Kamis, 18 Juli 2019

KONTAK PERKASA - Data Ekonomi AS Belum Puaskan Fed, Emas Bisa Bersinar Lagi

PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 18/07/2019 - Harga emas terkoreksi turun pada perdagangan Kamis (18/7/19) setelah menguat tajam pada Rabu kemarin. Rilis Beige Book oleh bank sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) memberikan tekanan bagi dolar AS yang mendorong kenaikan harga logam mulia

Beige Book adalah gambaran aktivitas ekonomi terkini yang dikumpulkan dari berbagai negara bagian.

Secara umum, aktivitas ekonomi di Negeri Adidaya pada pertengahan Mei hingga awal Juli dilaporkan masih meningkat tetapi dalam laju yang terbatas. Padahal, data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, inflasi dan penjualan ritel cenderung positif. 

Namun, rupanya semua itu masih belum cukup bagus bagi The Fed. Gubernur The Fed Jerome Powell tidak mengubah sikapnya. Saat berbicara di Paris pada Selasa tengah malam Powell kembali menegaskan akan "bertindak sesuai kebutuhan" untuk mempertahankan ekspansi pertumbuhan ekonomi AS.



Pelaku pasar kini kembali meyakini bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tiga kali di tahun ini. Yang paling dekat pemangkasan akan dilakukan pada 31 Juli (1 Agustus waktu Indonesia), kemudian dua lagi di bulan September dan Desember. 

Pada pukul 13:37 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.423 per troy ounce, melansir data investing.com.


Analisis Teknikal 
Data Ekonomi AS Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Sumber: investing

Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun dan histogram masih di wilayah negatif.

Data Ekonomi AS Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing
Pada time frame 1 menit, emas bergerak di bawah MA 8, tetapi di atas MA 21 dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun menjauhi wilayah jenuh beli (overbought). 

Penguatan signifikan emas kemungkinan akan membatas arah naik pada hari ini, dengan resisten (tahanan atas) terdekat berada di level US$ 1.426. Selama tertahan di bawah resisten, emas berpotensi melemah ke level US$ 1.421. Penembusan di bawah level tersebut akan membuka peluang turun ke area US$ 1.416. 

Sementara, jika mampu menembus resisten, logam mulia berpeluang menguat kembali ke area US$ 1.432 per troy ounce.

Smber : cnbcnews

Rabu, 17 Juli 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Dibuat Bingung Data Ekonomi AS & The Fed, Emas Mau Ke Mana?


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 17/07/2019 - Harga emas dunia kembali melemah pada perdagangan Rabu (17/7/19), data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bagus memberikan terkanan bagi logam mulia. 

Departemen Perdagangan AS melaporkan data penjualan ritel dan penjualan ritel inti (tidak memasukkan sektor otomotif dalam perhitungan) naik masing-masing 0,4% month-on-month (MoM), lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 0,1%.

Data itu menunjukkan ekonomi AS masih menunjukkan kinerja bagus di akhir kuartal-II 2019, apalagi melihat data tenaga kerja dan inflasi sebelumnya. 

Data penjualan ritel yang terkait dengan belanja konsumen merupakan komponen yang berkontribusi sekitar 68% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sehingga tingginya penjualan ritel bisa jadi akan positif bagi PDB AS periode April-Juni.

Hal ini tentunya jadi pertimbangan bagi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk memutuskan apakah akan memangkas atau mempertahankan suku bunga pada 31 Juli (1 Agustus WIB)

Namun meski data dari AS masih positif, tetap saja ketua The Fed Jerome Powell tidak mengubah sikapnya. Saat berbicara di Paris tengah malam tadi Powell kembali menegaskan akan "bertindak sesuai kebutuhan" untuk mempertahankan ekspansi pertumbuhan ekonomi AS. 

Sikap Powell tersebut menjadi indikasi kuat suku bunga akan dipangkas akhir bulan nanti, sesuai dengan prediksi pelaku pasar. Tetapi sepertinya yang pelaku pasar masih ingin melihat gambaran lebih jelas, berapa kali sebenarnya bank sentral paling powerful di dunia ini akan melakukan pemangkasan di tahun ini. 

Emas merupakan aset tanpa imbal hasil, sehingga semakin rendah suku bunga di AS dan secara global, akan memberikan keuntungan yang lebih besar dalam memegang aset emas. 

Logam mulia juga sangat terkait dengan nilai tukar dolar AS. Kala greenback melemah, maka harga emas akan naik karena emas adalah komoditas yang dibanderol dengan dolar AS. Karenanya, spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed sangat mempengaruhi pergerakan emas. Pada pukul US$ 1.405,22 per troy ounce.

Analisis Teknikal 

Dibuat Bingung Data Ekonomi AS dan The Fed, Emas Mau Kemana? Grafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: investing


Emas mencapai target penurunan US$ 1.405 pada perdagangan Selasa kemarin. Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun dan histogram masih di wilayah negatif.

Dibuat Bingung Data Ekonomi AS dan The Fed, Emas Mau Kemana? Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Foto: investing

Pada time frame 1 menit, emas bergerak di kisaran MA 8, tetapi di bawah MA 21 dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak mendatar di dekat wilayah jenuh jual (oversold). 

Emas masih bergerak di kisaran US$ 1.405 yang menjadi support(tahanan bawah) terdekat. Selama tidak menembus ke bawah level tersebut, logam mulai berpeluang nauk ke area US$ 1.411. Penembusan di atas level tersebut akan membuka peluang ke area US$ 1.416. 

Sebaliknya jika support ditembus, emas berpeluang besar menguji level psikologis US$ 1.400. Jika level tersebut ditembus, emas berpotensi turun US$ 1.396.
Smber: cnbcnews

Senin, 08 Juli 2019

Kontak Perkasa - Harga Emas Dunia Anjlok Lagi, Sudah di Bawah US$ 1.400/Oz


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 08/07/2019 -  Harga emas dunia masih terus melemah akibat harapan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang sedikit pudar.

Pada perdagangan hari Senin (8/7/2019) pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,11% ke level US$ 1.398,5/troy ounce (Aoz). 

Adapun harga emas di pasar spot turun 0,24% menjadi US$ 1.396,25/troy ounce.

Baca : 

Kontak Perkasa – Waduh, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp 9.000/Gram

Sepekan kemarin, harga emas COMEX dan Spot juga tercatat melemah masing-masing sebesar 1,46% dan 1,11% secara point-to-point.



Akhir pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan angkat penciptaan tenaga kerja non-pertanian periode Juni sebesar 224.000.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang prediksi konsensus yang hanya 160.000 lapangan kerja, mengutip Trading Economics.

Data tenaga kerja merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan oleh The Fed dalam mengambil kebijakan moneter, termasuk tingkat suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR).

Jika kondisi tenaga kerja AS masih cukup kuat, alasan The Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi lebih terbatas.

Meskipun demikian, probabilitas The Fed menurunkan suku bunga di rapat komite pengambil kebijakan (FOMC) bulan Juli masih 100%.

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas FFR turun 25 basis poin mencapai 93,1%. Sementara peluang FFR turun 50 basis poin adalah 6,9%.

Selain itu, data tenaga kerja yang cemerlang juga membuat pelaku pasar bisa mulai tenang untuk masuk ke instrumen-instrumen berisiko. Pasalnya, kondisi tenaga kerja menjadi indikasi perekonomian masih terjaga. Risiko investasi pun sedikit surut. 

Emas yang merupakan instrumen pelindung nilai (hedging) pun agak ditinggalkan.

Pelaku pasar juga mulai berani masuk ke instrumen berisiko akibat optimisme damai dagang AS-China yang kembali muncul.

Baca :  Pasca Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 29 Juni silam, kedua negara sepakat untuk kembali melakukan perundingan dagang.

Bahkan sebuah perundingan antara delegasi dagang kedua negara akan dilakukan pekan ini.

Setidaknya tidak ada risiko eskalasi perang dagang selagi AS dan China berunding. Investasi di aset-aset berisiko seperti saham pun balik diminati. Kilau emas pun semakin pudar.
smber : cnbcnews

Kamis, 27 Juni 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - Pengumuman MK Tak Bikin Rupiah Kendor Lawan Dolar Singapura


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 27/06/2019 - Dolar Singapura melemah terhadap dolar Singapura pada perdagangan Kamis (27/6/19), meski pelaku pasar keuangan sedang berhati-hati menanti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Pada pukul 12:15 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di kisaran Rp 10.449,25 atau melemah 0,9% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv



KONTAK PERKASA FUTURES
MK hari ini akan memutuskan apakah akan memperkuat hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin atau mengabulkan mengabulkan permohonan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Dari sisi investor, tentunya sentimen positif akan datang jika MK memperkuat keputusan KPU, dan Jokowi akan melanjutkan periode pemerintahannya. Diperkuatnya keputusan KPU tentunya akan menghilangkan ketidakpastian akan arah kebijakan Indonesia nantinya.

Sementara itu, data yang dirilis dari Singapura pada Rabu kemarin menunjukkan laju produksi industri Negeri Singa mencatatkan kontraksi yang lebih dalam dari ekspektasi pasar dengan melemah 2,4% secara tahunan di bulan Mei. Sedangkan konsensus pasar memproyeksi penurunan 2,2% year-on-year (YoY), dilansir Trading Economics.

Kategori yang membukukan pelemahan paling dalam adalah produksi elektronik (-10,8% YoY), precision engineering (-4,7% YoY), dan bahan kimia (-0,4% YoY), dikutip dari Trading Economics
.
Pelemahan dolar Singapura di pasar spot membuat kurs jual beli di dolar Singapura berubah di beberapa bank siang ini.

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.443,3710.491,37
BRI10.401,6910.540,08
Mandiri10.440,0010.495,00
Smber : cnbcnews

Selasa, 25 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA - Lagi! Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Terbang Rp 10.500


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 25/06/2019 - Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik signifikan lagi pada Selasa ini (25/6/2019), kali ini sebesar Rp 10.500 (1,61%) menjadi Rp 664.000 per gram, dari sebelumnya Rp 653.500 per gram. 

Kenaikan harga emas Antam itu sejalan dengan reli harga emas di pasar spot yang belum berhenti kemarin dan hari ini sejak 17 Juni. 
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini (25/6/19), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 66,4 juta dari harga kemarin Rp 65,35 juta per batang.  

Baca juga: PT KONTAK PERKASA – Rekor Terus! Harga Emas Capai Level Tertinggi dalam 6 Tahun

Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.   




Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik hari ini menjadi Rp 642.000 per gram dari sebelumnya Rp 631.000 per gram kemarin. 
 
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. 
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.419 per troy ounce, naik dari US$ 1.398 per troy ounce pada hari sebelumnya. 
Hari ini, harga emas di pasar spot masih naik sebesar 0,35% menjadi US$ 1.424 per troy ounce.  
TanggalHarga US$ per troy ounceSelisih (%)
6/14/20191,341.33-0.05
6/17/20191,339.28-0.15
6/18/20191,346.080.51
6/19/20191,359.871.02
6/20/20191,387.782.05
6/21/20191,398.650.78
6/24/20191,419.151.47
6/25/20191,424.050.35
Sumber: Refinitiv  

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama. 
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.  

Baca juga: 

PT KONTAK PERKASA – Rekor Terus! Harga Emas Capai Level Tertinggi dalam 6 Tahun

Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%. 
Naiknya harga emas ukuran kecil itu mengindikasikan risiko yang menguat kemarin, terutama terhadap nilai tukar dolar AS yang masih melemah sejak 17 Juni.  
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.  
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. 

 Smber : cnbcnews

Jumat, 21 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Silakan Saja Dolar AS Bangkit, Pokoknya Rupiah Terbaik Asia!


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 21/06/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun penguatan rupiah agak melambat karena ada sinyal kebangkitan dolar AS. 

Pada Jumat (21/6/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.127. Rupiah menguat 0,37% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 
Kala pembukaan pasar, penguatan rupiah ada di 0,42%. Kemudian rupiah mengamuk, menguat sampai di kisaran 0,7% sehingga dolar AS terdorong ke bawah Rp 14.100. 

Akan tetapi apresiasi rupiah kemudian menipis dan dolar AS kembali ke kisaran Rp 14.100. Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 
 
Namun meski apresiasi rupiah menipis tetapi tidak membuat mata uang Tanah Air tergoyahkan di puncak klasemen. Ya, rupiah masih kokoh menjadi mata uang terbaik di Benua Kuning. 
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:26 WIB: 
 
smber : cnbcnews

Selasa, 18 Juni 2019

KONTAK PERKASA - Selepas Melemah 4 Hari Beruntun, Hari Ini IHSG Bangkit!


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 18/06/2019 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pascajatuh selama 4 hari beruntun. Pada pembukaan perdagangan Selasa ini (18/6/2019), IHSG menguat 0,07% ke level 6.195,13. Pada pukul 09:20 WIB, IHSG telah memperlebar penguatan menjadi 0,33% ke level 6.210,77.

KONTAK PERKASA

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru sedang ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei amblas 0,25%, indeks Shanghai turun 0,33%, dan indeks Hang Seng turun 0,05%. Sementara itu, indeks Straits Times dan indeks Kospi ditransaksikan menguat masing-masing sebesar 0,68% dan 0,25%.

Sentimen negatif yang menyelimuti perdagangan di bursa saham Benua Kuning adalah potensi eskalasi perang dagang AS-China. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G-20 pada akhir bulan ini di Jepang masih juga belum jelas. 




Semakin mendekati akhir bulan Juni, belum ada kepastian jika keduanya akan bertemu, walau memang Washington masih ingin kedua pemimpin negara bertemu guna membuka jalan menuju damai dagang.

"Namun belum ada proses formalisasi," ujar Lawrence Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengutip Reuters.

Sebelumnya, pejabat senior di lingkungan pemerintahan China mengungkapkan bahwa Beijing bahkan belum melakukan apapun terkait rencana pertemuan Trump-Xi. 

"Bagi China, yang penting adalah protokol dan bagaimana beliau dihormati. China tidak ingin Xi pergi ke sebuah pertemuan yang akan mempermalukan dirinya," tegas sang pejabat, dikutip dari Reuters.


Sekedar mengingatkan, Trump sebelumnya sudah mengancam bahwa dirinya akan akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G-20 nanti.

Memang, Trump mencoba meredakan suasana dengan menyuarakan optimismenya bahwa pada akhirnya AS-China akan mampu mengesampingkan segala perbedaan dan meneken kesepakatan dagang.

"Pada akhirnya mereka akan meneken kesepakatan," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Channel pada hari Jumat (14/6/2019) waktu setempat, dilansir dari Channel News Asia.

Namun, hal tersebut ternyata tak cukup untuk meredakan kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, kemungkinan besar perang dagang akan tetap tereskalasi terlebih dahulu.

Senin, 17 Juni 2019

PT KONTAK PERKASA - Investor Wait and See, Harga Emas Tetap Tinggi


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 17/06/2019 -  Pergerakan harga emas masih terbatas dengan kecenderungan melemah seiring dengan pengumuman penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang gemilang. Sementara risiko eskalasi perang dagang AS-China masih membuat aset-aset safe haven, termasuk emas, memiliki daya tarik bagi investor.
PT KONTAK PERKASA

Pada Senin (17/6/2019) pukul 10:00 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) turun tipis 0,05% ke posisi US$ 1.342,8/troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar spot terkoreksi terbatas 0,07% menjadi US$ 1.340,36/troy ounce.

Akhir pekan lalu (14/6/2019), Kementerian Perdagangan AS mengumumkan pertumbuhan penjualan ritel Mei sebesar 0,5% month-on-month. Meskipun sedikit berada di bawah prediksi konsensus yang sebesar 0,6%, tetapi penjualan ritel April direvisi menjadi positif 0,3% dari yang sebelumnya negatif 0,2%.




Perubahan tersebut lantas membuat perhitungan investasi juga ikut berubah. Kekhawatiran pelaku pasar akan kondisi ekonomi AS yang semakin memburuk dapat sedikit diredam.

Data tersebut juga semakin memperkuat keyakinan bahwa pada pengumuman hasil rapat Bank Sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, suku bunga acuan  ditahan di kisaran 2,25%-2,5%.

Mengutip FedWatch CME per 17 Juni 2019, probabilitas The Fed menahan suku bunga pada bulan ini mencapai 80,8% atau naik dari posisi akhir pekan lalu yaitu 76,7%. Bila suku bunga tidak berubah, artinya kekuatan dolar AS dapat dipertahankan. Setidaknya untuk sementara waktu. Alhasil pelaku pasar masih cenderung wait and see menunggu kepastian arah gerak suku bunga.

Di sisi lain, nasib hubungan dagang AS-China yang masih tak jelas juga memberikan sokongan energi positif pada harga emas. Hingga saat ini, pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping belum pasti.

Trump berkali-kali menyatakan kemungkinan pertemuannya dengan Jinping di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 28-29 Juni 2019 nanti. Namun pemerintah China belum mengonfirmasi rencana tersebut.

Bila sampai tidak ada perkembangan yang positif terkait perundingan dagang, eskalasi perang bea impor bisa terjadi lagi.

Kantor Perwakilan Dagang AS akan melakukan jajak pendapat dengan melibatkan pengusaha ritel, perusahaan manufaktur, dan pelaku bisnis lainnya terkait rencana penetapan bea masuk 25% pada produk China senilai US$ 325 miliar. Sebelumnya, produk-produk tersebut bebas tarif alias bukan merupakan objek perang dagang. Jajak pendapat akan berlangsung selama 7 hari.

Sudah ada gejala-gejala bahwa tarif baru bisa saja ditetapkan oleh AS. Kalau benar diberlakukan, China sudah pasti akan membalas dengan langkah serupa.

Sekali lagi aliran perdagangan global akan terhambat, mengingat AS dan China merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Perlambatan ekonomi dunia akan semakin sulit untuk dihentikan.

Smber : cnbcnews