Selasa, 18 Juni 2019

KONTAK PERKASA - Selepas Melemah 4 Hari Beruntun, Hari Ini IHSG Bangkit!


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 18/06/2019 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit pascajatuh selama 4 hari beruntun. Pada pembukaan perdagangan Selasa ini (18/6/2019), IHSG menguat 0,07% ke level 6.195,13. Pada pukul 09:20 WIB, IHSG telah memperlebar penguatan menjadi 0,33% ke level 6.210,77.

KONTAK PERKASA

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru sedang ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei amblas 0,25%, indeks Shanghai turun 0,33%, dan indeks Hang Seng turun 0,05%. Sementara itu, indeks Straits Times dan indeks Kospi ditransaksikan menguat masing-masing sebesar 0,68% dan 0,25%.

Sentimen negatif yang menyelimuti perdagangan di bursa saham Benua Kuning adalah potensi eskalasi perang dagang AS-China. Pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G-20 pada akhir bulan ini di Jepang masih juga belum jelas. 




Semakin mendekati akhir bulan Juni, belum ada kepastian jika keduanya akan bertemu, walau memang Washington masih ingin kedua pemimpin negara bertemu guna membuka jalan menuju damai dagang.

"Namun belum ada proses formalisasi," ujar Lawrence Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengutip Reuters.

Sebelumnya, pejabat senior di lingkungan pemerintahan China mengungkapkan bahwa Beijing bahkan belum melakukan apapun terkait rencana pertemuan Trump-Xi. 

"Bagi China, yang penting adalah protokol dan bagaimana beliau dihormati. China tidak ingin Xi pergi ke sebuah pertemuan yang akan mempermalukan dirinya," tegas sang pejabat, dikutip dari Reuters.


Sekedar mengingatkan, Trump sebelumnya sudah mengancam bahwa dirinya akan akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G-20 nanti.

Memang, Trump mencoba meredakan suasana dengan menyuarakan optimismenya bahwa pada akhirnya AS-China akan mampu mengesampingkan segala perbedaan dan meneken kesepakatan dagang.

"Pada akhirnya mereka akan meneken kesepakatan," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Channel pada hari Jumat (14/6/2019) waktu setempat, dilansir dari Channel News Asia.

Namun, hal tersebut ternyata tak cukup untuk meredakan kekhawatiran pelaku pasar. Pasalnya, kemungkinan besar perang dagang akan tetap tereskalasi terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar