Senin, 10 Juni 2019

KONTAK PERKASA - Tak Ada Pesaing, Rupiah Menguat Sendirian di Asia!


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 10/06/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)masih menguat di perdagangan pasar spot sampai tengah hari ini. Namun rilis data inflasi membuat rupiah agak limbung. 

Pada Senin (10/6/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.240. Rupiah menguat 0,21% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri. 
Kala pembukaan pasar, penguatan rupiah masih 0,49%. Namun seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah terus berkurang meski tidak sampai jatuh ke zona merah. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 

Gerak rupiah terhambat karena rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Mei sebesar 0,68% secara bulanan (month-on-month/MoM). Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) ada di 3,32% dan inflasi inti YoY adalah 3,12%. 
Data ini di atas ekspektasi pasar. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan berada di 0,53%. Sementara inflasi YoY diramal 3,165% dan inflasi inti YoY sebesar 3,08%. 
Sedangkan konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan inflasi bulanan sebesar 0,54%. Kemudian inflasi tahunan ada di 3,17% dan inflasi inti YoY adalah 3,07%. 
Dengan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan artinya nilai tukar mata uang berpotensi tergerus inflasi. Berinvestasi di rupiah menjadi kurang menarik sehingga ada terjadi sedikit tekanan jual. 
Akan tetapi, rupiah masih sangat beruntung karena mata uang Asia lainnya melemah di hadapan dolar AS. Ya, rupiah menjadi satu-satunya mata uang yang menguat sehingga otomatis menjadi yang terbaik di Benua Kuning. 
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:09 WIB: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar