Tampilkan postingan dengan label SAHAM BREXIT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SAHAM BREXIT. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Maret 2020

kontak perkasa || Saham Eropa ditutup menguat; Klaim pengangguran AS menyentuh rekor tertinggi


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 27/03/2020 - Saham Eropa ditutup lebih tinggi pada Kamis ini setelah klaim pengangguran AS meningkat ke rekor tertingginya di tengah dampak dari pandemi virus corona.
Saham Pan-European Stoxx 600 ditutup naik 1,8%, membalikkan kerugian sebelumnya, dengan saham perjalanan dan liburan naik hampir 6% dan otomotif tergelincir sedikit ke wilayah negatif.
Klaim pengangguran AS meroket menjadi 3,28 juta pekan lalu, menurut angka awal yang dirilis Kamis, karena penutupan yang luas akibat wabah virus corona mulai memakan korban. Namun, pasar tidak bereaksi secara tidak menguntungkan, karena investor tampaknya berspekulasi pada lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengarah ke stimulus lebih lanjut.(yds)
Sumber: CNBC

Senin, 01 Juli 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - Sentimen Domestik & Eksternal Mendukung, IHSG Masih Hijau


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 01/07/2019 - Memulai perdagangan dengan apresiasi sebesar 0,35% ke level 6.381,18, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum sempat mencicipi pahitnya zona merah pada hari ini. Per akhir sesi satu, IHSG tercatat menguat 0,29% ke level 6.376,95.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong IHSG menguat di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+1,93%), PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (+4,97%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+1,9%), PT United Tractors Tbk/UNTR (+2,13%), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk/INTP (+2,88%).

KONTAK PERKASA FUTURES

Kinerja IHSG ini senada dengan seluruh bursa utama Asia yang juga sedang ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 2,07%, indeks Shanghai lompat 1,94%, indeks Straits Times bertambah 1,25%, dan indeks Kospi tumbuh 0,06%. Sementara itu, bursa Hong Kong diliburkan guna memperingati special administrative region establishment day.


Mendinginnya hubungan antara AS dengan China sukses memantik aksi beli besar-besaran di bursa saham Benua Kuning. Pasca-berbincang sekitar 80 menit di sela-sela gelaran KTT G20 di Osaka, Jepang, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka lagi pintu negosiasi.

Dilansir dari CNBC International, kedua negara secara terpisah mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk tak saling mengenakan bea masuk baru terhadap produk impor dari masing-masing negara.

Media milik pemerintah China Xinhua menyebut bahwa kedua pimpinan negara setuju "untuk memulai kembali negosiasi dagang antar kedua negara dengan dasar kesetaraan dan rasa hormat." 

Lebih lanjut, Trump menyebut bahwa China akan membeli produk-produk agrikultur asal AS dalam jumlah besar. "Kami menahan diri dari (mengenakan) bea masuk dan mereka akan membeli produk pertanian (asal AS)," tutur Trump, dilansir dari CNBC International.

Walaupun belum dikonfirmasi pihak China, jika apa yang disebutkan Trump tersebut benar adanya, maka hal ini tentu akan mengerek laju perekonomian AS. Selama ini, produk agrikultur memang menjadi incaran pemerintah China dalam upayanya melawan balik serangan-serangan AS. 

Pada 1 Juni, pemerintah China resmi mengenakan bea masuk baru bagi produk agrikultur asal AS seperti kacang tanah, gula, gandum, ayam, dan kalkun. Bea masuk baru yang berlaku adalah 20% dan 25%, dari yang sebelumnya 5% dan 10%.

Kala perekonomian AS dan China menggeliat, tentu laju perekonomian global akan terkerek naik, mengingat AS dan China merupakan dua negara dengan nilai perekonomian terbesar di planet bumi.

Rabu, 12 Juni 2019

KONTAK PERKASA FUTURES - Galaunya The Fed Antar Rupiah Jadi Nomor 1 Asia


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 12/06/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)belum kunjung bosan menguat di perdagangan pasar spot. Situasi eksternal yang suportif membuat rupiah dan mata uang utama Asia ramai-ramai menguat. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Pada Rabu (12/6/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.220 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.  
Jika penguatan ini bertahan sampai penutupan pasar, maka rupiah resmi menguat selama empat hari perdagangan beruntun. Sesuatu yang kali terakhir terjadi pada 23-28 Mei. 



Rupiah bergerak searah dengan mata uang utama Asia yang berhasil menguat di hadapan dolar AS. Hanya won Korea Selatan dan dolar Singapura yang masih tertinggal di zona merah. 

Bahkan dengan apresiasi 0,11%, rupiah mampu keluar menjadi mata uang terbaik di Asia. D
isusul oleh peso Filipina di posisi runner-up dan baht Thailand di peringkat ketiga.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:11 WIB: 

Jumat, 22 Maret 2019

Brexit Kian Tak Jelas, Harga Emas Melenggang Naik


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 22/03/2019 - Pada perdagangan Jumat pagi ini (22/3/2019), harga emas menguat tipis. Hingga pukul 08:36 WIB, harga emas kontrak April di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) naik sebesar 0,03% ke posisi US$ 1.307,7/troy ounce, setelah menguat 0,43% kemarin (20/3/2019)
Adapun harga emas di pasar spot masih stagnan diposisi US$ 1.309,2/troy ounce, setelah turun 0,23% pada perdagangan kemarin.
PT KONTAK PERKASA

Selama sepekan harga emas di bursa COMEX dan spot telah menguat masing-masing sebesar 0,37% dan 0,62% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun rata-rata kenaikan harga keduanya sebesar 2,06%.




Harga emas masih mendapat sokongan dari sikap (stance) Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang makin kalem (dovish).
PT KONTAK PERKASA

Kemarin, suku bunga acuan The Fed (Federal Funds Rate/FFR) diumumkan bertahan di kisaran 2,25-2,5% atau median 2,375%.

Selain itu, perekonomian AS yang masih belum membaik, alias masih lambat memaksa The Fed untuk memangkas proyeksi suku bunga hingga akhir tahun 2019. Terlihat dari dot plot (proyeksi arah suku bunga jangka menegah) yang berubah. Pada dot plot Hasil rapat The Fed edisi Maret proyeksi suku bunga berada di median 2,375%, turun dari proyeksi pada rapat edisi Desember 2018 yang berada di median 2,875%.

Dengan tak ada kenaikan suku bunga, maka investasi pada aset-aset berbasis dolar menjadi kurang menarik. Dolar pun rentan terdepresiasi.

Alhasil, emas berpotensi diburu investor untuk dijadikan pelindung nilai.
PT KONTAK PERKASA
Selain itu, ketidakpastian nasib Brexit juga bisa membuat harga emas tertarik ke atas.

Setelah Perdana Menteri Inggris meminta perpanjangan waktu Brexit menjadi 30 Juni (dari yang awalnya 29 Maret), ternyata Uni Eropa Tak mengabulkan.

Uni Eropa secara aklamasi hanya menyetujui perpanjangan waktu sampai 22 Mei jika proposal Brexit disetujui parlemen Inggris pekan depan. Namun bila parlemen kembali menolak, siap siap angkat kaki tanggal 12 April.

Ini membuat potensi No Deal Brexit makin tinggi. Di tengah kondisi ekonomi yang tak pasti, investor akan mencari perlindungan dengan mengoleksi emas.

Rabu, 13 Maret 2019

Brexit Kian Tak Jelas, IHSG Melemah Lagi


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 13/03/2019 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Rabu ini (13/3/2019) dengan pelemahan sebesar 0,17%.

BACA JUGA: 

Gara-Gara Brexit, Harga Emas Kembali Sentuh US$ 1.300


Pada pukul 9:36 WIB, pelemahan IHSG sudah melebar menjadi 0,2% ke level 6.340,81. Jika terus melemah hingga akhir perdagangan, maka IHSG akan membukukan koreksi selama 4 hari berturut-turut.
Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 1,21%, indeks Shanghai turun 0,67%, indeks Hang Seng turun 0,52%, indeks Straits Times turun 0,73%, dan indeks Kospi turun 0,85%.
Kisruh terkait proses perceraian Inggris dan Uni Eropa (Brexit) membuat pelaku pasar melepas saham-saham di Benua Kuning.
KONTAK PERKASA FUTURES

Pada Selasa (12/3/2019) waktu setempat atau Rabu (13/3/2019) waktu Indonesia, revisi proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May ditolak oleh parlemen.
Seperti dilansir CNBC International, May kalah lantaran hanya terdapat 242 anggota parlemen yang mendukung proposalnya, sedangkan mayoritas atau 391 anggota parlemen menolak.
KONTAK PERKASA FUTURES

Ini jelas merupakan pukulan telak bagi May karena pada pemungutan suara pertama yang digelar bulan Januari, May juga kalah dengan skor 432 melawan 202.
Sebagai informasi, pada hari Senin (11/3/2019) May berhasil mengamankan revisi kesepakatan Brexit dengan Uni Eropa. Revisi yang dimaksud akan memberikan jaminan bahwa klausul backstop, jika diaktifkan, tak akan berlaku selamanya.
Namun, Jaksa Agung Inggris Geoffrey Cox tak sependapat. Menurut Cox, revisi kesepakatan Brexit tak memberikan kekuatan hukum bagi Inggris untuk keluar dari klausul backstop secara sepihak.

Backstop merupakan klausul yang akan diimplementasikan jika Inggris dan Uni Eropa tak bisa menyepakati kesepakatan dagang dalam masa transisi selama 21 bulan setelah Brexit resmi dimulai pada Maret 2019. Klausul ini dibuat untuk mencegah adanya hard border antara Irlandia Utara (yang merupakan bagian dari Inggris) dan Irlandia (yang merupakan anggota Uni Eropa).

Backstop menjadi masalah lantaran ada ketidakjelasan mengenai implementasinya. Bisa saja itu diterapkan selamanya walau nanti Inggris-Uni Eropa berhasil menyepakati kesepakatan dagang. 

Dengan kembali ditolaknya proposal Brexit oleh parlemen, masa depan Inggris menjadi tak pasti. No-Deal Brexit alias perpisahan Inggris-Uni Eropa tanpa kesepakatan kini menjadi risiko yang nyata dan diperhitungkan oleh pelaku pasar.
Smber : cnbcnews

Selasa, 12 Maret 2019

Ikutan Wall Street, Bursa Saham Hong Kong Hijau Lagi

PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 12/03/2019 -  Bursa saham Hong Kong terpantau menguat 1,46% pada jeda perdagangan Selasa (12/3/2019) seiring dengan ekspektasi penguatan bursa di regional.

Indeks Hang Seng naik 1,46%, atau 415,76 poin, menjadi 28.919,06. Hang Seng dibuka pada level 28.760 dan sempat mencatat level tertinggi yakni 28.938 dan terendah 28.734.
Secara year to date, indeks acuan bursa Hong Kong ini menguat 12% sejak awal tahun hingga Selasa ini.
Penguatan lanjutan Hang Seng ini memperpanjang fase pemulihannya setelah sempat amblas pekan lalu.

BACA JUGA : 

Penguatan Hang Seng juga ditopang jejak positif Wall Street yang disokong saham perusahaan teknologi dan energi..
Di sisi lain, AFP dan CNBC melaporkan bahwa indeks yang menjadi acuan atau benchmark pasar modal global untuk pasar negara berkembang, MSCI Emerging Markets Index, melonjak sebanyak 8% tahun ini, menurut Morgan Stanley.

Bank investasi tersebut mengatakan bahwa kenaikan indeks tersebut kemungkinan didorong karena sentimen adanya stimulus tambahan dari pemerintah China demi mendorong ekonomi negaranya dan sentimen kenaikan saham-saham di bursa saham China.
PT KONTAK PERKASA

Selain itu, menurut Morgan Stanley, makin jelasnya kemungkinan kesepakatan perdagangan antara AS dan China juga mampu mencerahkan prospek ekonomi dunia yang pada akhirnya menopang indeks acuan tersebut.