Tampilkan postingan dengan label WALLSTREET. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WALLSTREET. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 April 2020

KONTAK PERKASA FUTURES || Saham Dow berakhir naik 350 poin seiring rencana untuk mencabut lockdown


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 28/04/2020 - Saham AS menguat pada Senin, berakkhir dengan catatan positif, seiring beberapa negara Eropa, dan beberapa negara bagian AS, memulai atau menguraikan rencana untuk mulai mengangkat lockdown yang diberlakukan untuk meredam pandemi COVID-19.
Saham Dow Jones Industrial Average naik sekitar 354 poin, atau 1,5%, berakhir di level 24.129, menurut angka sementara, sementara Indeks S&P 500 naik sekitar 41 poin, atau 1,4%, ditutup pada level 2.878. Indeks Nasdaq Composite melonjak 96 poin, atau 1,1%, berakhir pada level 8.730. (Tgh)
Sumber: MarketWatch

Kamis, 23 April 2020

KONTAK PERKASA FUTURES || Dow melonjak lebih dari 400 poin karena minyak berubah tajam pasca rekor penurunan



PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 23/04/2020 - Saham naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari pada hari Rabu karena harga minyak mentah berusaha stabil setelah rekor penurunannya.
Saham Dow Jones Industrial Average melonjak 432 poin, atau 1,9%. S&P 500 naik 2% sementara Nasdaq Composite naik 2,3%.
Kontrak West Texas Intermediate untuk Juni naik 21%, diperdagangkan pada $ 14,02 per barel, setelah penurunan sebelumnya. Sementara itu Brent berjangka, naik 9,3% pada $ 21,19 per barel, pulih dari penurunan tajam semalam.(yds)
Sumber: CNBC

Rabu, 10 Juli 2019

Kontak Perkasa Futures - Donald Trump Marah ke India, Perang Dagang Jilid II Terjadi?


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 10/07/2019 - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Selasa (9/7/2019) mengatakan AS perlu melawan India di bidang perdagangan. Masalahnya mirip seperti situasi awal perang dagang AS dengan China.

Melalui akun Twitternya, Trump mengatakan pengenaan tarif produk impor AS oleh India tidak lagi dapat diterima. Akankah perang dagang terjadi lagi?
"India telah lama memiliki ruang untuk menerapkan bea masuk pada produk-produk Amerika. Ini tidak lagi bisa diterima!" cuit Trump.

KONTAK PERKASA FUTURES
Sebelumnya awal tahun ini, Trump telah mengancam mencabut hak istimewa India dalam perdagangan. Ketentuan itu membebaskan India untuk membayar bea masuk senilai miliaran dolar saat mengekspor produknya ke AS.
"Saya telah menentukan bahwa India belum meyakinkan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka akan memberikan akses yang adil dan masuk akal ke pasarnya," kata Trump. 

Mengutip CNBC International, India menerapkan tarif impor berbagai produk AS, seperti sepeda motor Harley-Davidson hingga buah apel yang ditanam di AS.

Pada 5 Juni 2019, Trump mengumumkan telah mencabut pemberian fasilitas pengurangan/pembebasan bea masuk atau Generalized System of Preferences (GSP) bagi India. Pemberian GSP sebelumnya membuat berbagai produk dari India yang nilainya US$5,6 miliar, dapat masuk ke AS tanpa dikenai bea impor.

Langkah ini langsung dibalas oleh India yang mengenakan bea impor yang lebih tinggi terhadap 28 produk asal AS. Produk yang masuk dalam daftar berupa kacang almond, apel, dan kacang walnut.

Kritik terbaru yang dilayangkan Trump itu disampaikan di tengah membaiknya hubungan dagang antara AS dengan China. Akhir bulan lalu kedua pemimpin ekonomi terbesar dunia ini telah sepakat untuk menunda kenaikan tarif pada berbagai produk China. Bahkan, saat ini AS-China telah mulai melanjutkan pembicaraan dagang.

Kedutaan Besar India di Washington, D.C., belum menanggapi permintaan CNBC untuk memberikan komentar.

KONTAK PERKASA FUTURES
Indeks saham iShares MSCI India ETF turun lebih dari 1% di perdagangan premarket, setelah Trump berkicau di Twitter. Namun, indeks saham ini kemudian pulih dan diperdagangkan flat.

Smber : cnbcnews

Selasa, 12 Maret 2019

Ikutan Wall Street, Bursa Saham Hong Kong Hijau Lagi

PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 12/03/2019 -  Bursa saham Hong Kong terpantau menguat 1,46% pada jeda perdagangan Selasa (12/3/2019) seiring dengan ekspektasi penguatan bursa di regional.

Indeks Hang Seng naik 1,46%, atau 415,76 poin, menjadi 28.919,06. Hang Seng dibuka pada level 28.760 dan sempat mencatat level tertinggi yakni 28.938 dan terendah 28.734.
Secara year to date, indeks acuan bursa Hong Kong ini menguat 12% sejak awal tahun hingga Selasa ini.
Penguatan lanjutan Hang Seng ini memperpanjang fase pemulihannya setelah sempat amblas pekan lalu.

BACA JUGA : 

Penguatan Hang Seng juga ditopang jejak positif Wall Street yang disokong saham perusahaan teknologi dan energi..
Di sisi lain, AFP dan CNBC melaporkan bahwa indeks yang menjadi acuan atau benchmark pasar modal global untuk pasar negara berkembang, MSCI Emerging Markets Index, melonjak sebanyak 8% tahun ini, menurut Morgan Stanley.

Bank investasi tersebut mengatakan bahwa kenaikan indeks tersebut kemungkinan didorong karena sentimen adanya stimulus tambahan dari pemerintah China demi mendorong ekonomi negaranya dan sentimen kenaikan saham-saham di bursa saham China.
PT KONTAK PERKASA

Selain itu, menurut Morgan Stanley, makin jelasnya kemungkinan kesepakatan perdagangan antara AS dan China juga mampu mencerahkan prospek ekonomi dunia yang pada akhirnya menopang indeks acuan tersebut.