Tampilkan postingan dengan label RUPIAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RUPIAH. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2019

Banyak Menanggung 'Dosa', Rupiah Dihukum Pasar


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 27/02/2019 -  Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah memang sudah kehabisan alasan untuk menguat. 

Pada Rabu (27/2/2018) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.008. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 
Rupiah masih mampu menguat 0,06% kala pembukaan pasar, bahkan penguatan rupiah sempat menebal ke 0,09%. Namun itu hanya fatamorgana, karena sejurus kemudian mata uang Tanah Air terperosok ke zona merah. 


Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 
 
Kali ini rupiah tidak bisa menghindar dari tren pelemahan mata uang utama Asia. Ya, hanya yuan China dan ringgit Malaysia yang masih mampu bertahan di zona hijau. 
Depresiasi 0,14% membuat rupiah menempati peringkat ketiga terbawah di klasemen mata uang Asia. Rupiah hanya lebih baik ketimbang baht Thailand dan won Korea Selatan. 
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 12:07 WIB: 

Investor Kembali Menginjak Bumi
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ternyata kurang ampuh mendorong mata uang Asia ke teritori positif. Pelaku pasar lebih memilih untuk melakukan ambil untung karena mata uang Asia sudah menguat sejak awal pekan ini akibat sentimen damai dagang. 

Kini, sentimen tersebut sepertinya sudah reda. Investor kembali menginjak bumi dan menghadapi serangkaian data ekonomi yang mengkhawatirkan. 

Pertumbuhan ekonomi Hong Kong pada kuartal IV-2018 tercatat 1,3% year-on-year (YoY), laju paling lemah sejak kuartal I-2016. Untuk keseluruhan 2018, ekonomi Hong Kong tumbuh 3%, di bawah proyeksi pemerintah yang memperkirakan di angka 3,2%. 


Kemudian harga properti residensial di AS pada Desember 2018 turun 4,2% YoY. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,6% YoY dan menjadi laju paling lambat sejak November 2014. 

Masih dari Negeri Paman Sam, pembangunan rumah baru (housing starts) pada Desember 2018 turun 11,2% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1,08 juta unit. Ini menjadi angka terendah sejak September 2016. 

Data-data tersebut menunjukkan bahwa awan mendung masih menggelayuti perekonomian global. Perlambatan ekonomi sepertinya menjadi sebuah keniscayaan, tidak bisa dihindari lagi. 

Kondisi ini menyebabkan investor bermain aman, malas mengambil risiko. Arus modal pun kembali mengarah ke dolar AS. Pada pukul 12:18 WIB, Dollar Index (yang menunjukkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,15%.

Selasa, 26 Februari 2019

Di Kurs Tengah BI dan Pasar Spot, Dolar AS di Bawah Rp 14.000


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 26/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Seperti halnya di pasar spot, dolar AS juga sudah berada di bawah Rp 14.000. 

Pada Selasa (26/2/2019), kurs tengah BI atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.990. Rupiah menguat 0,12% dibandingkan posisi hari sebelumnya. 

KONTAK PERKASA FUTURES
Di kurs tengah BI, rupiah mencapai titik terkuatnya sejak 7 Februari. Sejak awal tahun, rupiah sudah menguat 3,39%. 

 
Di pasar spot, rupiah juga mampu mempertahankan tren penguatan di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.985 di mana rupiah menguat 0,21%. 

Seiring perjalanan, apresiasi rupiah agak tergerus. Pada pukul 10:17 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.990 di mana rupiah menguat 0,18%. 

Rupiah masih mampu menguat di tengah gelombang pelemahan mata uang utama Asia. Selain rupiah, hanya yen Jepang dan baht Thailand yang menguat sementara yang lain tidak selamat. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Apresiasi 0,18% membuat rupiah menjadi mata uang terbaik kedua di Asia. Dalam hal penguatan terhadap dolar AS, rupiah hanya kalah dari yen Jepang. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:18 WIB: 


Sentimen Damai Dagang Mereda
Sepertinya investor mulai move on dari ingar-bingar damai dagang AS-China. Kemarin, sentimen ini begitu kuat mendorong penguatan mata uang dan bursa saham Benua Kuning. 

Kini pelaku pasar menunggu perkembangan selanjutnya, yaitu kedatangan Presiden China Xi Jinping ke resor golf Mar-a-Lago di Florida untuk memenuhi undangan Presiden AS Donald Trump. Rencananya, pertemuan ini akan menjadi finalisasi dan pengesahan dokumen kesepakatan dagang AS-China. Dengan begitu, perang dagang yang berkobar sejak awal 2018 resmi berakhir. 


Namun pertemuan ini kemungkinan baru terjadi bulan depan. Sembari menunggu, pelaku pasar pun mencairkan keuntungan yang didapat dari pasar keuangan Asia. Hasilnya, mata uang Asia ramai-ramai melemah. 


Rupiah masih mampu bertahan di zona hijau, kemungkinan karena topangan harga minyak. Pada pukul 10:19 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet terkoreksi masing-masing 0,17% dan 0,47%. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Penurunan harga minyak akan membuat biaya impor komoditas ini menjadi lebih murah. Sesuatu yang tentu menguntungkan bagi negara net importir minyak seperti Indonesia. 

Artinya, devisa yang 'terbakar' untuk impor minyak dan produk-produk turunannya juga akan lebih sedikit. Ini membuat rupiah memiliki modal yang lebih besar sehingga berpeluang untuk menguat.

Kamis, 21 Februari 2019

Penutupan Pasar: Rupiah Melemah ke Rp 14.058/US$


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 21/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Setidaknya dolar AS belum menyentuh Rp 14.100. 

KONTAK PERKASA FUTURES

Pada Kamis (21/2/2018), US$ 1 dibanderol Rp 14.058 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 
KONTAK PERKASA FUTURES

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 15:56 WIB:
PeriodeKurs
1 PekanRp 14.051
1 BulanRp 14.090
2 BulanRp 14.151
3 BulanRp 14.215
6 BulanRp 14.405
9 BulanRp 14.570
1 TahunRp 14.760
2 TahunRp 15.572,9

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 15:28 WIB: 
 
PeriodeKurs
1 BulanRp 14.095
3 BulanRp 14.210

Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 15:46 WIB:
BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 13.975Rp 14.135
Bank BRIRp 14.005Rp 14.145
Bank MandiriRp 13.870Rp 14.120
Bank BTNRp 13.973Rp 14.123
Bank BCARp 13.885Rp 14.185
CIMB NiagaRp 13.950Rp 14.140
 

Rabu, 20 Februari 2019

Pukul 10:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 14.045/US$

PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 20/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun apresiasi rupiah agak menipis. 

Pada Rabu (20/2/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.045. Rupiah menguat 0,37% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Beberapa saat lalu, penguatan rupiah sempat mencapai kisaran 0,4%.


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 09:45 WIB:
PeriodeKurs
1 PekanRp 14.036,5
1 BulanRp 14.079
2 BulanRp 14.140,5
3 BulanRp 14.199
6 BulanRp 14.399
9 BulanRp 14.584
1 TahunRp 14.784
2 TahunRp 15.574,2

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 09:03 WIB: 
 
PeriodeKurs
1 BulanRp 14.075
3 BulanRp 14.180

Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 09:46 WIB:

PT KONTAK PERKASA
BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 13.995Rp 14.595
Bank BRIRp 14.035Rp 14.175
Bank MandiriRp 13.870Rp 14.120
Bank BTNRp 14.035Rp 14.185
Bank BCARp 13.923Rp 14.233
CIMB NiagaRp 13.960Rp 14.160

Selasa, 19 Februari 2019

Pasar Kurang Gairah Kurang Tenaga, Rupiah Melemah Tipis Saja


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 19/02/19 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah dan mata uang Asia jadi 'korban' perilaku pasar yang sedang berhati-hati menanti dialog dagang AS-China. 

Pada Selasa (19/2/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.120. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 
Rupiah mengawali hari dengan penguatan tipis yaitu 0,04%. Namun itu sangat fana, karena beberapa saat kemudian rupiah langsung terjerumus ke zona merah. Depresiasi rupiah pun semakin dalam, meski dalam rentang yang relatif terbatas. 


Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 
 
Seperti halnya rupiah, mata uang Asia juga cenderung melemah tipis. Hanya peso Filipina yang masih mampu bertahan di zona hijau, sementara lainnya tidak selamat. 
Won Korea Selatan masih menjadi mata uang terlemah di Asia, meski depresiasinya 'cuma' di kisaran 0,2%. Kemudian baht Thailand berada di posisi kedua dari bawah, dan yuan China tepat di atasnya. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:09 WIB: 

kontak perkasa futures

 

Kamis, 14 Februari 2019

Dolar AS Nyaris Sentuh Rp 14.100, Rupiah Terlemah di Asia


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 14/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs acuan atau kurs tengah Bank Indonesia (BI). Di pasar spot, rupiah pun bernasib sama. 

Pada Kamis (14/2/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor menunjukkan angka Rp 14.093. Rupiah melemah 0,47% dibandingkan posisi hari sebelumnya. 
Kemarin, rupiah sempat menguat di kurs acuan BI. Namun penguatan itu ternyata hanya bertahan sehari. Meski begitu, rupiah masih menguat signifikan 2,68% sejak awal tahun. 

kontak perkasa
 
Sementara di pasar spot, US$ 1 dihargai Rp 14.090 pada pukul 10:00 WIB. Rupiah melemah 0,25% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

kontak perkasa


Seiring perjalanan pasar, rupiah melemah lagi. Pada pukul 10:07 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.095 di mana rupiah melemah 0,28%. Dolar AS sudah semakin dekat dengan Rp 14.100. 
Di level Asia, kini rupiah menjadi yag terlemah. Awalnya rupee India menyandang 'gelar' sebagai mata uang terlemah Asia, tetapi itu terjadi kala pasar keuangan Negeri Bollywood belum buka. 

kontak perkasa

Kini setelah pasar keuangan India dibuka, rupee malah bergerak menguat. Rupiah pun harus rela turun satu setrip ke dasar klasemen mata uang Asia. Tidak ada mata uang Asia yang melemah lebih dalam ketimbang rupiah. 

Senin, 11 Februari 2019

Pukul 10:00 WIB: Dolar AS Sentuh Rp 14.000


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 11/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS sudah menyentuh Rp 14.000.

Pada Senin (11/2/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.000. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. 


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 09:44 WIB:
PeriodeKurs
1 PekanRp 14.030,5
1 BulanRp 14.076
2 BulanRp 14.135,5
3 BulanRp 14.194
6 BulanRp 14.366
9 BulanRp 14.551
1 TahunRp 14.741
2 TahunRp 15.423

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 08:54 WIB: 
PeriodeKurs
1 BulanRp 14.025
3 BulanRp 14.130

Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 09:46 WIB:


PT KONTAK PERKASA
BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 13.905Rp 14.065
Bank BRIRp 13.915Rp 14.055
Bank MandiriRp 13.800Rp 14.050
Bank BTNRp 13.915Rp 14.090
Bank BCARp 13.811Rp 14.111
CIMB NiagaRp 13.990Rp 14.080

Jumat, 08 Februari 2019

Global Masih Was-was, Rupiah Terlemah Kedua di Asia


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 08/02/2019 - Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang sesi siang. Rupiah bahkan menjadi yang terlemah kedua di kawasan Asia, Jumat (8/2/2019).

Sentimen negatif cenderung lebih mendominasi dari pada sentimen positif yang mendorong rupiah bergerak ke teritori positif.

PT KONTAK PERKASA

Hingga pukul 10:00 WIB, rupiah dibanderol Rp 13.980 per satu US$ atau melemah 0,07% dibandingkan penutupan sebelumnya di pasar spot. Pelemahan tersebut merupakan lanjutaan dari depresiasi yang terjadi kemarin.


Sentimen yang berpotensi melemahkan rupiah datang dari rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Rencananya Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan NPI pada hari ini pukul 16:00 di hadapan awak media. BI memperkirakan NPI kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit di transaksi berjalan (current account) masih cukup lebar di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Namun demikian terdapat sentimen positif yang membuat rupiah tidak jatuh terlalu dalam, yakni dari penurunan harga minyak. Pada pukul 05:18 WIB, harga minyak jenis Brent anjlok 1,67% dan light sweet (WTI) ambrol 2,59%.

Penurunan tersebut disebabkan perkembangan dari perang dagang yang menyisakan tanda tanya. Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum tenggat waktu gencatan senjata perang dagang pada 1 Maret mendatang, namun dibantah sendiri olehnya dalam sesi wawancara dengan media.

"Tidak," jawab Trump saat ditanya apakah dia akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret, mengutip Reuters. Padahal sebelumnya Trump pernah mengatakan dirinya akan bertemu dengan Xi sebelum mengesahkan kesepakatan dagang AS-China.

PT KONTAK PERKASA
Sontak pernyataan Trump membuat pasar pesimis karena dihantui perlambatan ekonomi berkelanjutan, sehingga harga minyak menjadi naik karena dihantui potensi permintaan yang menurun.

Secara teknikal, rupiah memiliki kecenderungan lebih tertekan dibandingkan akselerasi dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini tercermin dari pergerakan dolar AS terhadap rupiah yang bergerak di atas garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
Sentimen Positif lebih Sedikit, Rupiah Masih Dalam Tekanan
Mengacu pada indikator teknikal yang bersifat bersifat momentum yaitu stochastic slow, rupiah juga masih berpotensi untuk turun. Rupiah digambarkan telah memasuki fase jenuh beli (overbought) sehingga lebih condong terkoreksi.

PT KONTAK PERKASA

Tren pergerakan mata uang garuda sebenarnya masih pada fase penguatan jika dilihat dari awal tahun. Hal ini tercermin dari grafik dolar AS terhadap rupiah yang bergerak turun (downtrend).

Kamis, 07 Februari 2019

Aduh, Rupiah Kini Terlemah di Asia...


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 07/02/2019 - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot hari ini semakin menjadi. Minimnya sentimen positif membuat mata uang Tanah Air tidak bisa berbuat banyak. 

Pada Kamis (7/2/2019) pukul 09:02 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.975. Rupiah sudah melemah 0,42% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 
Padahal kala pembukaan pasar, depresiasi rupiah tipis saja di 0,06%. Seiring perjalanan pasar, rupiah terus melemah seolah tanpa rem.


Sesaat setelah pembukaan pasar, rupiah berada di urutan kedua terbawah klasemen mata uang Asia. Namun dengan pelemahan 0,42%, mau tidak mau posisi rupiah melorot menjadi juru kunci. 

Memang yuan China mencatatkan depresiasi lebih dalam. Namun pasar keuangan Negeri Tirai Bambu masih tutup memperingati Tahun Baru Imlek, sehingga kurs yuan masih mencerminkan posisi akhir pekan lalu.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 09:04 WIB: 
 
Dari dalam negeri, sentimen negatif buat rupiah adalah penantian investor terhadap data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang rencananya dirilis esok hari. Bank Indonesia (BI) memperkirakan NPI kuartal IV-2018 bisa surplus, tetapi defisit di transaksi berjalan (current account) masih cukup lebar di kisaran 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Artinya, pasokan devisa yang berjangka panjang dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa masih seret. Padahal ini adalah fundamental penting yang menyokong rupiah, dibandingkan arus modal portofolio alias hot money yang bisa datang dan pergi sesuka hati. 
Dengan kondisi fundamental yang agak rentan, rupiah pun ikut rawan terdepresiasi. Investor tentu menjadi berpikir ulang untuk mengoleksi rupiah, karena nilainya berisiko turun pada kemudian hari. 
Selain itu, harus diakui bahwa penguatan rupiah beberapa waktu terakhir sedikit 'keterlaluan'. Rupiah menguat hingga 3% terhadap dolar AS sejak awal tahun. Di hadapan mata uang lain di dunia, rupiah juga menguat signifikan. 

Ini membuat rupiah sangat mungkin terserang koreksi teknikal. Sebab investor yang sudah menang banyak tentu akan tergoda untuk mencairkan keuntungan. Rupiah pun rawan terkena ambil untung (profit taking). 
Sementara dari faktor eksternal, dolar AS sendiri memang sedang menguat secara global. Pada pukul 09:13 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) menguat 0,03%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini melesat 0,88%. 
Menurut survei Reuters, ternyata dolar AS belum kehilangan pesonanya. Dalam jajak pendapat yang hasilnya dirilis 2 Februari lalu, investor justru menambah posisi jangka panjang mereka di mata uang Negeri Paman Sam. Artinya, pelaku pasar masih percaya terhadap dolar AS. 
Pada pekan terakhir 2018, posisi jangka panjang di dolar AS mencapai US$ 32,48 miliar. Naik dibandingkan pekan sebelumnya yaitu US$ 29,72 miliar. 
Sepertinya investor masih ragu terhadap prospek perekonomian di Asia, Eropa, dan wilayah lainnya. Potensi perlambatan ekonomi di China dan Zona Euro membuat pemilik modal masih berhasrat untuk memegang dolar AS. 
sumber :CNBC

Rabu, 06 Februari 2019

Pukul 10:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 13.940/US$


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 06/02/2019 - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat perdagangan pasar spot hari ini. Namun penguatan rupiah masih terbatas. 

Pada Rabu (6/2/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 13.940. Rupiah menguat 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Tahun Baru Imlek.
KONTAK PERKASA FUTURES Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 09:50 WIB:
PeriodeKurs
1 PekanRp 13.934
1 BulanRp 13.971
2 BulanRp 14.025
3 BulanRp 14.092
6 BulanRp 14.277
9 BulanRp 14.422
1 TahunRp 14.636
2 TahunRp 15.347

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 08:10 WIB: 
PeriodeKurs
1 BulanRp 13.980
3 BulanRp 14.080

Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 09:55 WIB:
BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 13.865Rp 14.025
Bank BRIRp 13.900Rp 14.040
Bank MandiriRp 13.780Rp 14.030
Bank BTNRp 13.880Rp 14.030
Bank BCARp 13.800Rp 14.100
CIMB NiagaRp 13.860Rp 14.090
 
KONTAK PERKASA FUTURES