Jumat, 13 September 2019

KONTAK PERKASA FUTURES || Cuan, Cuan, Cuan! Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi Nih...


PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 13/09/2019 - Harga emas dunia bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Apakah penguatan itu bisa bertahan lama?

Pada Jumat (13/9/19), harga emas di perdagangan pasar spot berada di US$ 1.503,98. Naik 0,35% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Harga komoditas ini sudah naik sejak pagi tadi. Namun seiring perjalanan pasar, penguatannya semakin mantap dan kembali ke kisaran US$ 1.500/troy ons

Program pembelian aset kali ini akan dimulai pada 1 November dengan nilai 20 miliar euro per bulan. Berdasarkan rilis ECB yang dilansir Reuters, QE kali ini tanpa batas waktu, artinya akan terus dilakukan selama dibutuhkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian zona euro.
Harga emas melesat naik setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan hasil rapat bulanan pada dini hari tadi waktu Indonesia. ECB menurunkan suku bunga acuan sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%.

Selain memangkas suku bunga, bank sentral pimpinan Mario Draghi ini juga mengaktifkan kembali program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantitative easing yang sebelumnya sudah dihentikan pada akhir tahun lalu. 

Paket kebijakan ECB tersebut likuiditas di pasar berpotensi melimpah. Artinya, akan ada tekanan inflasi sehingga emas yang bersatus sebagai instrumen lindung nilai (hedge) alamiah dari inflasi mendapat angin.

Akan tetapi, penguatan harga emas dibatasi oleh hubungan Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin harmonis. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Washington mempertimbangkan adanya kesepakatan sementara (interim) dengan Beijing. 

"Kalau mau membuat kesepakatan, ayo buat kesepakatan. Banyak yang menyinggung soal itu, banyak analis yang mengatakan tentang kesepakatan sementara. Saya rasa ini adalah sesuatu yang akan kami pertimbangan," kata Trump, seperti diberitakan CNBC International.

Aura damai dagang AS-China kembali menguat. Saat AS dan China tidak lagi saling hambat, maka rantai pasok global akan pulih sehingga pertumbuhan ekonomi dunia bisa lebih baik dari perkiraan.

Saat risiko sedang rendah seperti ini, pelaku pasar tentu tidak mau bermain aman. Pencarian cuan ke instrumen berisiko kembali semarak, sementara aset aman seperti emas kurang mendapat tempat.  Smber : cnbcnews
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar