PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 09/03/2020 - Emas mundur dalam perdagangan volatile setelah gejolak di pasar minyak, penyebaran virus korona, penurunan ekuitas, dan harapan kebijakan moneter yang lebih mudah mendorong harga di atas $ 1.700 per ounce.
Logam mencapai tertinggi sejak 2012, sebelum memangkas kenaikan, karena Brent turun, Indeks S&P 500 berjangka yang tenggelam, dan seluruh kurva imbal hasil Treasury turun di bawah 1% untuk pertama kalinya. Investor telah mendorong kepemilikan pada dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung bullion ke rekor karena coronavirus merusak prospek pertumbuhan.
Spot emas melonjak sebanyak 1,8% menjadi $ 1,703.39 per ons, tertinggi sejak Desember 2012, sebelum turun 1%. Harga 0,6% lebih rendah pada $ 1,663.47 pada pukul 12:54 siang waktu Singapura. Kenaikan sebelumnya terjadi karena imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun di bawah 0,5% ke rekor terendah di tengah penyerbuan untuk aset yang lebih aman. Di antara logam mulia utama lainnya, perak kehilangan 2,9%, platinum turun 2,8% dan paladium turun 3,1%.(Arl)
Sumber : Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar