Pada perdagangan Selasa harga emas mencapai US$ 1.508, setelah itu harga emas terkoreksi turun hingga perdagangan Rabu. Hal tersebut memberikan gambaran US$ 1.508 menjadi resisten (tahanan atas) yang cukup kuat.
Secara teknikal, berdasarkan grafik harian emas masih bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), tetapi masih di atas MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram sudah memasuki area negatif, memberikan gambaran momentum penguatan yang melemah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8 dan MA 21, tetapi masih di bawah MA 125. Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Selama bertahan di atas level psikologis US$ 1.500, emas masih berpotensi menguat dan menguji kembali level US$ 1.508. Hanya penembusan konsisten di atas level tersebut yang dapat membawa harga naik lebih tinggi, dengan target menuju area US$ 1.1515.
Sementara itu level US$ 1.500 ditembus ke bawah, emas berpeluang kembali terkoreksi ke area US$ 1.496. Penembusan di bawah area tersebut akan membawa emas turun menuju US$ 1.490. Smber : cnbc
Foto: CNBC Indonesia
|
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram sudah memasuki area negatif, memberikan gambaran momentum penguatan yang melemah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8 dan MA 21, tetapi masih di bawah MA 125. Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Foto: CNBC Indonesia
|
Sementara itu level US$ 1.500 ditembus ke bawah, emas berpeluang kembali terkoreksi ke area US$ 1.496. Penembusan di bawah area tersebut akan membawa emas turun menuju US$ 1.490. Smber : cnbc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar