Tampilkan postingan dengan label dolar australia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dolar australia. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Maret 2020

KONTAK PERKASA || Emas catat kenaikan pertama dalam 6 sesi pasca fasilitas pendanaan jangka pendek



PT KONTAKPERKASA FUTURES BALI 18/03/2020 - Harga emas berakhir lebih tinggi pada hari Selasa untuk pertama kalinya dalam enam sesi, dengan kenaikan untuk logam bertepatan dengan pengumuman bahwa Federal Reserve membangun fasilitas pinjaman untuk membantu perusahaan-perusahaan AS dalam memutar balik hutang jangka pendek, area utama pasar yang membeku selama pandemi virus corona.
Terkait hal tersebut, Emas April berada pada $39,30, atau 2,6%, untuk menetap di $1.525,80 per ounce di Comex. Pada hari Senin, harga menetap di level terendah sejak Desember tahun lalu.
Juga di Comex, perak untuk Mei sebentar bergerak lebih tinggi setelah berita the Fed, kemudian berbalik lebih rendah lagi untuk menetap di $ 12,495 per ounce, turun 32,1 sen, atau 2,5%. Harga berdasarkan kontrak paling aktif diselesaikan pada titik terendah sejak akhir April 2009.(yds)
Sumber: marketwatch

Rabu, 03 Juli 2019

PT KONTAK PERKASA FUTURES - Spread Bunga Melebar, Dolar Australia Tak Lagi Garang


PT KONTAK PERKASA FUTURES BALI 03/07/2019 - Dolar Australia hanya mampu menguat tipis melawan rupiah pada perdagangan Rabu (3/7/19), padahal Senin kemarin Mata Uang Kanguru ini cukup garang. 

Pada pukul 12:25 WIB dolar Australia diperdagangkan di kisaran Rp 9.889,52 atau hanya naik 0,4%, sedangkan Selasa kemarin menguat 0.59% di pasar spot, melansir data Refinitiv. 


Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) Selasa kemarin memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1%, menjadi rekor terendah dalam sejarah. Bulan lalu bank sentral pimpinan Philip Lowe ini juga melakukan hal yang sama, suku bunga dipangkas 25 basis poin. 

PT KONTAK PERKASA FUTURES

Langkah yang diambil tersebut sudah diprediksi banyak pihak, setelah bulan lalu dalam notula rapat kebijakan moneter RBA mengindikasikan suku bunga akan kembali dipangkas. Namun hari ini, RBA tidak mengindikasikan hal yang sama, mengisyaratkan periode pemangkasan suku bunga sudah berakhir. Dolar Australia pun menguat melawan rupiah.

Namun, kini pelaku pasar kembali ke kenyataan jika spread suku bunga antara Australia dan Indonesia kini semakin lebar, dan tentunya memegang aset rupiah akan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini membuat penguatan dolar Australia tidak lagi segarang Selasa kemarin.

Dolar Australia saat ini berada di dekat level terendah sejak Januari 2017 melawan rupiah, yakni Rp 9.756,79. Level tersebut disentuh pada 21 Juni lalu. 

Penguatan dolar Australia dalam dua hari terakhir di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.

BankKurs BeliKurs Jual
BCA9.852,349.932,34
BRI9.820,709.958,61
Mandiri9.848,009.949,00
BNI9.858,009.928,00